SD Muhammadiyah 4 menerima kunjungan dari tim asesor verivikasi lapangan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi pada tanggal 21 Mei 2019. Kedatangan beliau-beliau disambut hangat oleh sivitas sekolah & para stake holder yang hadir. SD Muhammadiyah 4 merupakan satu dari 15 Sekolah di Kota Malang yang lolos dalam seleksi administrasi penilaian Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019.
Turut pula hadir para tamu yang selalu mendukung perkembangan sekolah, Imam Badar SE, M.Si selaku Camat Lowokwaru, Lurah Tasikmadu, Ketua RT & RW wilayah Perum Puskopad, Pengawas Pendidikan Agama Kecamatan Lowokwaru, Nurduhati, M.PdI, perwakilan dari Koramil Kecamatan Lowokwaru, Bhabinsa Tasikmadu, rekan pengajar SMP N 18 Malang selaku sekolah pengimbas yang diwakili oleh Bapak Joni dan Aziz, hingga paguyuban wali murid sekolah (GPS). Kehadiran beliau-beliau selalu membuat beban sekolah menjadi lebih ringan.
Acara dimulai dengan pemaparan Kepala Sekolah tentang kegiatan Adiwiyata di SD Muhammadiyah 4 dengan menampilkan paparan kegiatan melalui papan slide. Acara berikutnya yaitu salah satu acara ini yaitu pengecekan menyeluruh dokumen administrasi pelaksanaan Adiwiyata. Ada beberapa komponen administrasi Adiwiyata seperti kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, hingga pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

Selepas verifikasi dokumen, tim asesor mengajak kader lingkungan untuk berkeliling meninjau realisasi kelompok kerja & sarana lingkungan sekolah. Beliau mengapresiasi semangat dan kerja keras kader lingkungan dalam menyajikan proses kerja yang telah berjalan selama ini.
Suparmi, S.Pd atau yang akrab dipanggil Bu Ami selaku Pembina Pokja Bank Sampah mengaku bersyukur karena softfile yang dikirim telah sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Namun ada beberapa catatan penting yang diberikan oleh tim verlap kepada kami untuk dapat dibenahi seperti kurang maksimalnya output bank sampah sekolah hingga penempatan lubang biopori yang kurang sesuai dengan kontur tanah & jalur aliran air. Terlepas dari kekurangan tersebut, para asesor memberikan acungan jempol atas usaha sekolah dalam mensukseskan program lingkungan.



